MEMBANGUN DIRI MENJADI CANTIK SEJATI KARYA: EDHI TURMUDI |
Tampil cantik menjadi dambaan setiap wanita, apalagi yang masih muda (gadis remaja), wanita tua pun ingin tetap cantik juga. Namun apakah kita sudah tahu, cantik itu apa?, seperti apa kriteria (ciri-ciri) wanita cantik? Tanpa memahami makna sesungguhnya tentang cantik, bisa jadi ingin menjadi cantik justeru malah sebaliknya; yaitu menjadi buruk. Untuk itu maka kita harus terlebih dahulu memahami makna sebenarnya tentang cantik. Banyak orang yang mengaku atau dianggap sebagai ahli kecantikan menyodorkan berbagai kriteria atau ukuran-ukuran tentang cantik. Akan tetapi semuanya itu adalah relatif dan selalu berubah-ubah. Tujuan dari mereka bisa jadi hanya ingin mengambil keuntungan untuk diri sendiri dari orang yang tidak percaya diri. Karena itu jika kita berpedoman dengan ukuran tersebut, maka kita akan terombang-ambing, yang bahkan dapat mempercepat kita menjadikan semakin tidak cantik. Hal ini merupakan ancaman bagi kebahagiaan keluarga atau mungkin keutuhan rumah tangga. bisa menjadi hancur. Cantik yang dikejar ini bukanlah cantik sejati melainkan cantik imitasi atau cantik palsu.
Apakah cantik sejati itu…????. Adalah cantik yang sesungguhnya, yang sebenarnya ; yaitu cantik yang dikaruniakan oleh TUHAN YANG MAHA CANTIK. PENCIPTA ALAM SEMESTA, kepada seseorang wanita yang diterimanya dengan rasa syukur dan ikhlas diberikan untuk semuanya. Memahami makna ini tidaklah mudah, karena memerlukan ketenangan dalam berpikiran yang jernih dan penuh kesabaran; berupa perenungan. Dengan pemahaman ini maka kita tidak perlu berpedoman kepada orang lain yang dapat menyesatkan, melainkan kita cukup berpedoman dengan keyakinan diri kita sendiri. Namun demikian di sinipun kita masih harus waspada. Apakah keyakinan itu bersumber dari hati nurani atau dari ambisi…..???????
Membangun cantik sejati amatlah mudah, murah dan aman, sedangkan cantik imitasi adalah sebaliknya. Membangun cantik pada diri seseorang ditempuh dengan memanfaatkan kekuatan dari TUHAN yaitu Inner Power adalah kekuatan Tuhan yang diberikan melalui dalam diri manusia dan Auter Power adalah kekuatan Tuhan yang diberikan melalui luar diri manusia. Untuk membangun cantik sejati seseorang wanita harus memanfaatkan Inner Power berupa INNER BEAUTY dan Auter power berupa ALAMIAH. Membangun cantik sejati bukanlah merubah penampilan keaslian diri, melainkan menata/ merapihkan diri sesuiai keasliannya.
Inner beauty adalah kekuatan cantik (baik) yang muncul dari dalam hati nurani diri seorang wanita berupa kekuatan keyakinan (spiritual) tentang sifat-sifat baik (yang dikehendaki) oleh diri sejatinya. Sifat-sifat baik tersebut tidak lain adalah sifat-sifat TUHAN yang dikenal dengan istilah “Asmaul usna”. Membangkitkan inner beauty tidak lain adalah upaya sepenuh hati (setulus hati) untuk mewujudkan Asmaul usna yang ada dalam diri sejati wanita, sehingga dapat diketahui dan dirasakan oleh diri sendiri maupun yang lain semua. Seorang wanita yang ingin membangkitkan inner beauty harus berzikir yang sesungguhnya tentang Asmaul usna. Berzikir sesungguhnya adalah secara terus menerus meyakini sepenuh hati bahwa sifat-sifat baik (asmaul usna) adalah juga sifat diri pribadi yang untuk diwujudkan secara ikhlas. Mewujudkan asmaul usna secara ikhlas adalah ibadah yang sesungguhnya, sebagai perwujudan ketakwaan kepada TUHAN YANG MAHA ESA. Dengan demikian cantik sejati hanya dimiliki oleh wanita yang bertakwa kepada TUHAN. Yaitu wanita yang senantiasa bersyukur dalam menerima setiap karunia TUHAN dan memberikannya secara ikhlas apa saja yang diterimanya kepada yang membutuhkan semua (inilah makna hidup yang sebenarnya).
Upaya membangkitkan inner beauty dapat dilakukan secara spontan melalui tafakur, semedi, meditasi, yoga ataupun bertapa yaitu untuk memusatkan segala kekuatan yang ada di dalam diri untuk meyakini dan mewujudkan suatu keinginan melalui permohonan dan penyerahan diri secara utuh kepada TUHAN. Tafakur harus diawali dengan pensucian diri (berwudlu sebenarnya) yaitu menyadari akan semua kesalahan yang telah dilakukan, lalu mohon ampuan secara tulus dengan kepasrahan (untuk mencapai kekosongan pikiran (zerro mind). Keinginan tunggal (kebulatan tekad) yang dilandasi kesucian akan menghasilkan kekuatan luar biasa, sehingga dapat merubah ekspresi diri seseorang menjadi berpenampilan baru. Menempuh cara ini harus waspada, karena jika salah atau gagal bisa berakibat fatal. Oleh karena itu jika ragu, bangkitkan inner beauty secara simultan (secara bertahap terus menerus sesuai perkembangan keyakinan diri). Sifat-sifat Tuhan yang baik (Asmaul usna) ada 99 beberapa diantaranya akan diungkap dan perlu dipahami, diyakini diwujudkan serta dirasakan, antara lain :
Percaya diri adalah pancaran dari Al Kariim Kita wajib percaya, bahwa jasmani yang dikaruniakan oleh Tuhan kepada diri kita adalah sesuatu yang terbaik untuk diri kita sendiri. Jasmani adalah sesuatu (materi/alat) yang dimanfaatkan untuk mengekspresikan diri kita sendiri, yang sesungguhnya adalah perwujudan sifat-sifat Roh Suci. Agar kita cantik sejati, maka jasmani harus dijaga /dirawat agar sehat, dan dimanfaatkan hanya untuk bertakwa kepada TUHAN YANG MAHA ESA. Membangun percaya diri hanya dapat dilakukan dengan permohonan secara tulus diikuti dengan penyerahan diri kepada Tuhan (ikhlas) yang pada akhirnya adalah penerimaan segala yang dikaruniakan dengan penuh rasa syukur.
Memancarkan kecantikan adalah pancaran dari An Nurr dan Al Badii Jasmani yang dikaruniakan kepada diri kita hendaklah dimanfaatkan untuk memancarkan kebaikan kepada semuanya agar mereka ikut memancar kebaikan kepada diri kita juga (efek pemantulan), yang akan menjadi diri kita lebih memancarkan kecantikan (efek resonansi).
Perilaku jujur adalah pancaran dari Al Haqq Jujur adalah sifat diri yang kita kehendaki. Mengapa terkadang kita tidak jujur (dusta dengan diri sendiri)?. Apa yang kita rasakan ketika tidak jujur? Sungguh menjadi berat dan serba sulit menempuh hidup ini. Dengan berperilaku hidup jujur baik dalam pemikiran, perkataan, penampilan (berhias) ataupun perbuatan yang lainnya, maka menempuh hidup ini menjari ringan, lapang, dan terang, sehingga kita tetap tampak muda dan awet cantik. Berperilaku jujur hanyalah terwujud karena keikhlasan.
Perilaku terbuka adalah pancaran dari Al Fattaah. Kehidupan di dunia adalah suatu kenyataan yang harus kita terima dengan terbuka, baik yang kita sukai (dianggap baik) maupun yang tidak disukai (dianggap buruk). Semuanya datang atas kehendak Illahi, yang wajib kita syukuri. Yang baik hendaknya dapat kita pedomani (jadikan tuntunan), dinikmati, dimiliki (ditiru) dan dijaga (dilestarikan). Sedangkan yang buruk anggaplah angin lalu dan jadikanlah sebagai peringatan, agar tidak terulang lagi. Dengan terbuka yaitu senantiasa bersyukur, maka di dalam hidup ini seakan yang ada hanyalah kebaikan (terpancar kecantikan pada diri kita maupun yang lainnya).
Perilaku Pemaaf adalah Pancaran dari Al Ghaffar atau Al Ghaffur Manusia pada dasarnya adalah baik (bertakwa), sehingga di syurga tempatnya. Akan tetapi oleh bisikan syaitan ia berbuat kesalahan, sehingga diturunkan untuk menempuh kehidupan di dunia ini (dapat dibaca pada QS.: Al Hijr (15) ayat 25 – 40). Jadi berbuat kesalahan sebenarnya tidak dikehendaki oleh diri kita. Hanya karena kekufuran kita oleh bisikan syaitan, maka kita berbuat salah. Ketika kita menyadari berbuat salah dan orang lain mengetahuinya, maka kecantikan sejati akan sirna. Oleh karenanya segeralah minta maaf setulus hati kepada mereka yang tertimpa kesalahan diri kita ketika menyadari kesalahnya; dan mohonlah ampunan dengan penuh keikhlasan kepada Tuhan. Demikian juga sebaliknya maafkanlah kesalahan seseorang yangtelah setulus hati minta maaf atas kesalahanya. Sesungguhnya meminta maaf dan memberi maaf setulus hati adalah upaya melepas diri dari belenggu syaitan untuk kemuliaan diri, dan Tuhan akan meninggikan ke tempat yang terhormat (syurga). Seketika itu maka cantik sejati muncul kembali.
Perilaku Bersih adalah Pancaran dari Al Quddus. Bersih pangkal sehat, bersih itu indah (cantik) adalah prinsip yang telah melekat pada diri kita. Cantik sejati hanya terwujud pada diri pribadi yang berperilaku bersih, baik pada pemikirannya, tutur katanya, dan perbuatannya. Jiwa yang bersih akan terpancar pada jasmani yang bersih pula, yaitu badan yang sehat menjadikan berwajah cantik
Perilaku Bijaksana adalah pancaran dari Al Hakiim. Perlaku bijaksana berarti dalam segala perbuatannya didasarkan atas pertimbangan yang masak dari segala aspek dengan memperhatikan manfaat dan resiko yang ditimbulkan terhadap diri sendiri maupun yang lainnya pada saat ini maupun yang akan datang. Dengan demikian wanita bijaksana tentu disukai oleh semuanya (banyak orang), karena tidak egois, tidak menyakiti orang lain dan tidak merusak alam, yaitu wanita yang cantik sejati.
Perilaku Lembut dan Menyejukan adalah pancaran dari Al Lathiif dan Al Waduud. KodratNya watita adalah lembut/halus baik kulitnya (jasmani) maupun tutur katanya dan perilakunya (sifat Rohnya). Dengan kelembutannya justeru wanita dapat mengalahkan keperkasaan pria. Artinya bahwa pria akan menghormati (menyanjung) dan menyukai wanita yang berperilaku lembut dan menyejukan. Mengapa terkadang saya berlaku kasar terhadap suamiku yang saya cintai…!!! Sungguh itu bukanlah kodrat untukku, tetapi karena tersesat oleh bisikan syaitan. Ampunilah dosaku ini ya Tuhan…!!! Dengan berperilaku lembut dan menyejukan maka menjadi wanita cantik sejati.
Ramah dan Sopan adalah pancaran dari Al Bashir dan Al Hamid / Al Muta aaliy. Perilaku ramah dan sopan berkaitan dengan tata krama bersilaturami (menjalin hubungan sesama umat manusia) yang tidak lain adalah amalan dari hubungan dengan Tuhan. Dengan berperilaku ini kepada siapapun maka seseorang menjadi dihormati dan disukai banyak orang termasuk alam sekitarnya. Kita menjadi bahagia dengan semuanya, dan bahagia inilah yang menjadikan seorang wanita cantik sejati. Perilaku ramah dan sopan diwujudkan dalam sikap perhatian dengan penuh rasa hormat berupa : berbicara, tertawa/senyuman/menangis, berjalan, berdiri, duduk, tidur berpakaian dan lain-lain.
Bersemangat adalah pancaran dari Al Aziz Agar menjadi cantik sejati, hiduplah dengan penuh semangat berbuat kebaikan untuk siapa saja tanpa pamrih (Ikhlas), yaitu aktif dengan berbagai kegiatan yang memberi manfaat bukan hanya untuk sendiri, tetapi juga bagi yang lainnya. Dengan demikian badan menjadi sehat. segar dan wajah pun berseri. Bersemangat tidaklah sama dengan ambisi atau ngoyo, karena kedua ini menjadikan buruk (tidak cantik), sama halnya dengan loyo. Untuk mengawalinya diperlukan tekad yang kuat (keyakinan yang tinggi) yang dilandasi oleh hati yang bersih.
Manusia (wanita) adalah bagian dari alam semesta, yaitu mahluk hidup berderajat paling tinggi yang hidup di muka bumi ini. Seluruh komponen tubuhnya adalah bagian dari komponen alam semesta. Dengan demikian lingkungan alamiah merupakan sumber daya, bukan hanya untuk membangun cantik sejati tetapi untuk kelangsungan hidupnya. Agar lingkungan hidup dapat lestari dalam mendukung kehidupan manusia, maka pemanfaatannya harus memperhatikan aspek kelestarian, yaitu memanfaatkan seperlunya sesuiai dengan kebutuhannya tanpa melakukan pengrusakan..
Cahaya matahari merupakan sumber energi bagi kehidupan di muka bumi, selain energi panas dari inti bumi. Berjemur selama beberapa menit/jam di pagi hari atau sore hari sambil joging/olah raga secara riang bersama teman, sangat baik untuk meningkatkan kandungan vitamin D yang diperlukan untuk kesehatan tulang dan sistem syaraf. Badan menjadi sehat dan muka cerah sehingga terpancar wajah cantik sejati.
Udara adalah lapisan bumi berupa gas (Atmosfir) yang terdiri dari banyak unsur kimia yang secara langsung maupun tak langsung bermanfaat untuk kehidupan kita. Dari udara kita menghambil oksigen untuk bernafas dan mengeluarkan sisa pernafasan juga ke udara. Fungsi ini terdapat pada udara yang bersih dan segar. Menghirup udara di luar rumah yang segar di pagi hari ketika masih bersih sangat baik untuk kesehatan dan kecantikan. Pada siang hari udara segar terdapat di tempat yang banyak tumbuhannya atau di sore hari sambil refresing di tepi pantai, sawah, sungai atau danau. Upaya tidak mencemari udara merupakan tindakan yang bijak bagi wanita cantik.
Air merupakan senyawa kimia penyusun tubuh mahluk hidup yang jumlahnya paling banyak, karenanya air berperan sangat penting bagi kelangsungan hidup kita termasuk juga kecantikan sejati. Agar tetap cantik, biasakan mandi pagi dengan air segar/dingin yang jernih/bersih yang diawal dengan do’a untuk kecantikan/kesehatan dan rasakan aliran air membasahi seluruh tubuh. Kurangi pemakaian sabun untuk membasuh kulit muka. Jika mandi terasa dingin, mulailah dari membasahi kaki beberapa siraman kemudian secara bertahap naik ke atas, setelah terjadi penyesuaian, barulah keseluruh tubuh. Biasakan minum air jernih (putih) yang segar (dingin) minimal 2 liter per hari secara bertahap, terutama setelah berolah raga atau bekerja
Makanlah di waktu lapar, berhentilah sebelum kenyang dengan makanan yang sehat (bergizi), bebas zat beracun (tidak tercemar pestisida, logam berat dll) dalam jumlah yang cukup dan seimbang. Konsep ini adalah berprinsip bahwa makan adalah kewajiban agar hidup sehat dan cantik sejati. Mengkonsumsi sayuran hijau dan buah-buahan berwarna kuning/merah segar secukupnya, sangat baik untuk kesehatan kulit, terlebih lagi diawal dengan do’a untuk kecantikan/kesehatan dan rasakan kelezatannya.
Pemakaian kosmetik dan obat untuk kecantikan akan memberikan pengaruh langsung yang nyata (spontan). Cara inilah yang paling digemari, sehingga harga seringkali tidak dipermasalahkan yang penting tampil cantik. Pemakaian bahan ini haruslah hati-hati, rasakan dengan penuh hikmat, baik di kulit maupun di tubuh. Jika ada terasa tidak enak, sekalipun sedikit, seyogyanya segera dihentikan. Ini pertanda bahwa tubuh tidak cocok (bereaksi menolak), sekalipun itu obat tradisional. Gunakan bahan tersebut seperlunya saja walaupun itu cocok, karena yang berlebihan itu tidak baik.
Massage (pijat-urut) maupun olah raga adalah upanya untuk memperlancar aliran darah, sehingga fungsi darah mengedarkan (mengangkut dan mendistribusikan) nutrisi dan zat sisa metabolisme dapat berjalan lancar, sehingga badan sehat dan segar. Kegiatan ini dapat diarahkan untuk tujuan tertentu yang berhubungan dengan kecantikan, karena itu lakukan secara benar oleh orang yang ahli atau sendiri yang terbimbing. Selesai kegiatan ini dianjurkan minum air putih yang segar cukup banyak. Lakukan kegiatan ini secara rutin (tidak perlu terlalu sering), sesuaikan dengan kondisi tubuh, alam dan sosial ekonominya.
Busana (pekaian + asesorisnya) merupakan bagian di luar tubuh yang menyelubungi/menutupi seluruh tubuh, berfungsi untuk menjaga kesehatan, kecantikan, moral dan sosial secara utuh pada diri kita. Memilih busana harus menyesuaikan dengan kondisi diri (bentuk tubuh, warna kulit, usia maupun status ekonomi/sosial) dengan situasinya (di rumah, kantor, pasar dll) serta aktifitasnya (olah raga, mengajar, memasak tidur dll), sehingga keempat fungsi tersebut dapat tercapai. Berbusana tidak boleh mengabaikan salah satu fungsinya, karena bisa berakibat fatal. Busana yang mengabaikan kesehatan dapat mengebabkan jasmani sakit, maka menjadikan tidak cantik. Demikian yang mengabaikan fungsi moral dapat mencelakakan diri sendiri misalnya terjadinya pelecehan seksual, menyebabkan diri tidak berharga, maka menjadi tidak cantik. Berpakaian terlalu mewah ataupun terlalu sederhana (nglombrot) juga akan dijauhi oleh temannya, sehingga kecantikannya tidak berarti lagi.
Bangunlah kecantikan sejati pada diri kita sendiri dengan didasari oleh suatu keyakinan atas pemahaman yang sebenarnya tentang makna cantik sejati. Segalanya berasal dan kembali kepada satu sumber yaitu TUHAN YANG MAHA CANTIK, MAHA PENCIPTA DAN PENGUASA ALAM SEMESTA. Karena itu bangunlah kecantikan sejati dengan dilandasi oleh do.a dan permohonan yang khusuk kepada Tuhan, serta ikhtiar dengan penuh kesabaran. Terimalah kecantikan sejati yang dikaruniakan oleh Tuhan dengan penuh rasa syukur dan manfaatkan hanya untuk bertakwa kepada Tuhan melalui amalan secara ikhlas kepada sesama umat Tuhan. Mudah-mudahan Tuhan mengkaruniakan kedamaian, kemakmuran dan kebahagiaan yang dirasakan oleh diri kita dan seluruh alam semesta di dunia dan akhirat. Amin ya Rob al ‘alamin.
Sumber bacaan : Ahmad Chodjim, 2008. Mistik dan Makrifat Sunan Kalijaga. PT. Serambi Ilmu Semesta, Jakarta. Anonimous 1984. Women’s Body Tubuh Wanita serta Perubahan-perubahan Yang Dialami (Terjemahan). CV. Gunung Jati, Jakarta. Ary Ginanjar Agustian 2005. The ESQ way 165. PT. Arga, Jakarta. Ashad Kusuma Djaya 2007. Natural Beauty Inner Beauty. Kreasi Wacana Jogjakarta. Ashad Kusuma Djaya & Ki Guno Asmara 2004. Asmaragama Wanita Jawa. Kreasi Wacana Jogjakarta. Bachtiar Surin, 1978. Terjemahan & Tafsir Al Qur’an 30 Juz Huruf Arab & Latin. Pualitbang Lektur Agama, Balitbang Agama, Departemen Agama RI, Jakarta. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar